Minggu, 13 Mei 2012

SEJARAH S.S.LAZIO

SEJARAH SS LAZIO 1900 - 2010 : Didirikan oleh Luigi Bigarelli dan delapan sahabatnya pada 9 Januari 1900 Societa Podistica Lazio nama pertamakali awal berdirinya klub ini,merupakan perkumpulan beberapa cabang olahraga termasuk sepakbola. Lazio merupakan sebuah nama wilayah yang didalamnya mencakup kota Roma sedangkan warna kebesaran Lazio yaitu biru langit dan putih terinspirasi dari warna bendera Yunani. Dua tahun setelah berdiri Lazio melepas cabang olahraga lainnya setelah Bruno Seghettini, staff Racing Club Paris mengenalkan sepakbola.Tahun 1907 merupakan tahun pertama Lazio mengikuti kompetisi secara resmi. 1912-1913 Untuk pertamakalinya Lazio yang diarsiteki Baccani meraih juara dalam Girone Laziale dan berhak lolos kualifikasi ke kompetisi nasional untuk memperebutkan Scudetto. Namun,langkah Lazio terhenti ditangan Pro Vercelli. 1913-1914 Pelatih Baccani kembali membawa Lazio lolos ke final kompetisi yang menjadi cikal bakal Serie A tapi Lazio harus puas kembali menjadi finalis setelah kalah oleh Casale di final dengan agregat 9-1. Tapi malang bagi Lazio karena setelah itu di musim musim berikutnya lazio tenggelam. 1922-1923 Lazio yang masih dilatih Baccani lolos lagi ketingkat nasional tapi hasilnya tidak lebih baik dari final sebelumnya dan kini giliran Genoa yang memupus harapan Lazio meraih Scudetto yang kalah agregat 6-1. 1936-1937 Sempat mencapai prestasi tertinggi sejak Seri A digulirkan setelah menjadi Runner Up dibawah sang juara,Bologna.Bintang Lazio kali ini Silvio Piola yang menjadikan dia sebagai top scorer musim ini dengan 21 gol,pada musim ini Lazio dilatih Viola. Tahun tahun berikutnya ambisi Lazio meraih Scudetto selalu pupus. 1942-1943 Silvio Piola kembali menjadi pencetak gol terbanyak Serie A dengan 21 gol tapi Lazio yang ditukangi pelatih Popovic ini tak bisa meraih juara. 1949-1950 dan 1950-1951dibawah pelatih Sperone, 1951-1952 diarsiteki oleh Bigogno dan 1956-1957 Lazio dilatih oleh Carver Lazio hanya bisa menempati posisi Keempat. 1957-1958 Diakhir musim kompetisi Serie A ,Lazio hanya bisa mencapai posisi ke 12.Satu gol dari Prini di final saat melawan Fiorentina sudah cukup untuk mengantar Lovati (C) dan kawan kawan untuk pertamakalinya menjuarai Piala Coppa Italia.Lazio saat itu dibesut oleh pelatih Bernardini. 1960-1961 Lazio yang diarsiteki Flamini terkena degradasi ke Serie B, 1963-1964 Pelatih Lorenzo berhasil membawa Lazio promosi ke Serie A, 1967-1968 Degradasi lagi ke Serie B, 1969-1970 Kembali promosi ke Serie A, 1970-1971 Hanya bertahan semusim d Serie A dan kembali degradasi. 1972-1973 Lazio yang dilatih Maestrelli langsung menggebrak di musim ini sehingga begitu kompetisi berakhir bisa finish di urutan kedua dibawah peraih scudetto,Juventus. 1973-1974 Untuk pertamakalinya sejak berdirinya biancoceleste pelatih Maestrelli berhasil meraih Scudetto dengan andil sang bintang Giorgio Chinaglia sekaligus sebagai pencetak gol terbanyak musim ini dengan raihan 24 golnya.Karena ulah Laziale yang menyerbu lapangan ketika Lazio berlaga di piala UEFA musim ini saat melawan klub asal inggris,Ipswich Town. Lazio mendapat hukuman tidak boleh mengikuti Piala Champions Eropa musim 1974-1975. 1978-1979 Bintang Lazio musim ini adalah Bruno Giordano yang menjadi Capocanonieri Seri A dengan torehan 19 gol. 1979-1980 Performa Lazio memprihatinkan sehingga harus rela musim berikutnya berlaga di Seri B alias terjerat degradasi. 1982-1983 Lazio berhasil promosi ke Serie A 1983-1984 Hanya bertahan semusim di Serie A langsung degradasi lagi. 1986-1987 Masa terkelam dalam sejarah Lazio diakhir musim kompetisi Serie B hanya menempati peringkat ke 16 sehingga harus mengikuti partai flay off untuk bisa bertahan di Serie B atau jika kalah harus rela berlaga di Serie C1,beruntung Lazio menang 1-0 di play off lawan Campobaso,sebuah klub semi pro. 1988-1989 Pelatih Materazzi membawa Lazio finish diurutan 10. 1989-1990 Lazio meraih posisi kesembilan yang dipersembahkan oleh pelatih Materazzi. 1990-1991 Dimusim pertamanya menangani Lazio yang masih dimiliki oleh Gianmarco Calleri,Dino Zoff hanya bisa membawa Lazio meraih peringkat 11. 1991-1992 Musim keduanya menangani Lazio hanya mencapai urutan 10. Prestasi Lazio dari tahun 1900 sampai tahun 1992 : Piala Coppa Italia 1957-1958 dan Scudetto 1973-1974 SERGIO CRAGNOTTI ( Presiden Lazio 1992-2002 ) Cragnotti mengambil alih Lazio pada hari Jumat 21 Februari 1992 dari tangan Presiden sebelumnya,Gianmarco Calleri.Melalui Cirio,sebuah kelompok usaha yang bergerak di bidang makanan.Sehingga menempatkan Cragnotti sebagai pemegang saham mayoritas Lazio dengan 51 persen dan membangun biancoceleste menjadi sebuah klub yang disegani di Serie A. 1992-1993 Pendekatan Cragnotti langsung membuahkan hasil pada musim ini Lazio yang masih ditangani pelatih Dino Zoff menduduki posisi Kelima klasemen akhir Serie A. Serta menempatkan Giuseppe Signori sebagai top scorer dengan 24 gol. Sejak itu Biancoceleste tak pernah keluar dari kelompok lima besar: 1993-1994 Dino Zoff berhasil menempatkan Lazio diposisi Keempat dan musim ini juga G.Signori untuk keduaPelatihkalinya berturut-turut menjadi pencetak gol terbanyak Serie A dengan 23 gol. 1994-1995 Pada musim kompetisi ini Lazio yang ditanganani pelatih asal Ceko,Zdenek Zeman menempati posisi Runner Up dibawah sang juara,Juventus. 1995-1996 Zdenek Zeman harus puas dengan hanya membawa Lazio duduk diperingkat ketiga dan G.Signori menjadi Capocanonnieri (24 gol ) untuk ketiga kalinya dalam Empat musim terakkir Lega Calcio Serie A. 1996-1997 Posisi Keempat klasemen diraih Lazio pada musim kompetisi ini,hasil ini berakibat Zdenek Zeman dilengserkan dan posisinya digantikan oleh pelatih asal Swedia yang sebelumnya menangani Sampdoria,Sven Goran Eriksson. 1998-1999 Lazio harus puas menempati posisi Runner Up setelah dipekan terakhir disalip Milan yang menjadi Scudetto. Namun,kekecewaan tim asuhan Eriksson karena gagal merebut juara pada tahun ini sedikit terobati dengan berhasilnya Lazio menjuarai Piala Winners edisi terakhir dengan mengalahkan wakil Spanyol,Real Mallorca 2-1. *) 1999 Eriksson berhasil membawa Lazio menjuarai Piala Super Eropa dengan menundukan juara Piala Champions asal Inggris,Manchester United 1-0.Gol semata wayang Lazio dicetak Striker asal Cile,Marcelo Salas. 1999-2000 Eriksson akhirnya berhasil menjadikan Lazio sebagai peraih Scudetto dipekan terakhir kompetisi dan dilengkapi dengan menjuarai Piala Coppa Italia dan Piala Super coppa dengan menundukan Inter Milan. 2000-2001 Pelatih Dino Zoff pelatih pengganti Eriksson yang mundur setelah meraih hasil buruk diawal2 kompetisi,gagal mempertahankan gelar yang diraih Lazio musim lalu dan hanya finish diurutan tiga tapi Strikernya,Hernan Crespo berhasil mengukuhkan diri sebagai pencetak gol terbanyak dengan 26 golnya. 2002-2003 Dikala krisis keuangan parah menimpa Lazio pada musim ini,yang memaksa Cragnotti mengundurkan diri,Lazio yang dilatih mantan bintangnya yaitu Roberto Mancini masih bisa menempati posisi Keempat. KECUALI : 1997-1998 Di musim pertamanya menangani Lazio Sven Goran Eriksson hanya bisa menempatkan Biancoceleste diposisi ketujuh pada akhir kompetisi tapi berhasil meraih Piala Coppa setelah mengandaskan Milan pada 29 April 1998 dan Piala Super Coppa Italia serta finalis Piala UEFA setelah dibekuk Inter Milan di final. 2001-2002 Lazio meraih hasil buruk diawal kompetisi dan gagal lolos kualifikasi Liga Champions sehingga Dino Zoff harus rela digantikan oleh Alberto Zaccheroni tapi hasilnya hanya posisi Keenam diakhir kompetisi. Jumat 13 Desember 2002 itulah terakhir kiprah Sergio Cragnotti dan keluarganya bersama Lazio,dihadiri semua pemegang saham Sergio Cragnotti mengundurkan diri. Prestasi Lazio semasa Presiden Cragnotti : Semua gelar dipersembahkan oleh Pelatih Sven Goran Eriksson, Piala Coppa Italia 1997-1998 dan 1999-2000 Piala Super Coppa Italia 1998 dan 2000 Juara Winners Cup 1998-1999 Piala Super Eropa 1999 Scudetto 1999-2000 UGO LONGO ( Presiden Lazio 2003 ) Setelah Sergio Cragnotti mengundurkan diri Lazio dikendalikan oleh Ugo Longo pengacara klub sebagai Presiden yang baru dan mengangkat direktur umum AC Parma Luca Baraldi sebagai administrator club. Ugo Longo meninggal karena sakit pada tanggal 16 maret 2009 dalam usia 68 tahun.

Jumat, 04 Mei 2012

Orang Bule, Cepat Tua Awet Hidup? Orang Indonesia, Awet Muda Pendek Umur?

Hidup, mati dan rezeki ada di tangan Allah, benar sekali. Namun sebagai manusia bukan kah kita wajib berdoa dan berusaha? Kata seorang ulama, doa kadang merubah takdir. Usahapun harus maksimal. Hasil serahkan pada Allah. Setelah beberapa lama tinggal di sini, saya banyak mengamati dan bertanya dalam hati ” Kenapa orang bule cepat tua awet hidup? Orang Indonesia awet muda pendek umur? Lalu saya jawab menurut pendapat saya sendiri. Mengapa orang bule cepat tua ? Kata teman saya karena orang bule sering makan makanan dalam kaleng, berlemak, junk food, merokok dankonsumsi minuman bersoda dan beralkohol. Ngga doyan tempe tahu apalagi jengkol. Jarang makan buah dan sayur apalagi jamu.Walau sayur dan buah segar tersedia di sini, mereka lebih suka makanan yang cepat saji. Mengapa orang Indonesia awet muda ? Kata suami saya karena mereka makananya fresh , tak suka makanan kalengan kecuali sarden. Tak suka obat obat kimia , kecuali jamu atau ramuan bikin sendiri. Tak suka minuman bersoda apalagi alkohol. Doyan tempe, tahu dan suka di kerok ( kayak saya) Mengapa orang Indonesia pendek umur? Karena negeri Indonesia penuh polusi, lalu jika sakit tak mampu ke dokter kecuali orang yang berduit. Tak ada jaminan sosial dari pemerintah, begitu pensiun ya hidup pas pasan . Tak ada pengobatan gratis. Jika kerumah sakit , uang muka harus ada. Buat nenek nenek paling di suruh jagain cucu. Usia 65 tahun terlihat udah ngga ada kegiatan, tidak gaul dan lebih banyak duduk diam di rumah. Di Indonesia anak anak kecil pada merokok, ngga ada aturan beli rokok. Apalagi yang tua tua , susah nya di suruh berenti merokok. Di kasih paru-paru sehat sama Allah, hirup oxygen gratis dari alam, eh koq di racunin pake tembakau. Udah sakit kanker paru , oxygen harus beli. Udah gitu bilangnya takdir, padahal dia yang salah kenapa merokok. Takdir itu seperti korban Xenia , udah jalan di pinggir ditabrak juga. Mengapa orang bule awet hidup? karena mereka aktif walau udah tua. Ngga mau tuh di layani selama masih mampu melakukan sendiri. Mereka mandiri dan tidak manja. Gaul sana sini, kumpul dengan teman teman sebaya. Aktif jadi volunteer untuk membantu yang membutuhkan. Enjoy life gitu deh. Ya wajar kagak pusing mikirin duit. Wong muda kerja keras, gaji di potong untuk di nikmati di hari tua. Naik publik transport gratis, sakit gratis. Salah satu kerabat suami usianya sudah 97 tahun, masih nyetir sendiri walau jalan pakai tongkat. Di mall mall banyak oma opa udah uzur masih jalan bergandengan. Tetangga saya usianya 85 tahun, nyetir jeep kemana mana, aktif dalam kegiatan komunitas lingkungan. Ketika saya bergabung dengan komunitas knitting, ternyata saya orang Asia satu satunya dan yang paling muda usianya. Yang lain oma oma usia di atas 75 tahun, tapi gesit sekali. Ada yang sudah pengalaman knitting selama 40 tahun dah pakar. Mereka berkumpul setiap hari Senin di library daerah kami. Semua pada nyetir sendiri. Belum lama di salah station TV di tayangkan oma berusia 107 tahun , ikut senam Zumba, ada juga yang main musik pake sendok garpu, usianya 68 tahun. Saya sendiri walau pernah tinggal di Amerika dan UAE tak pernah lupa diri. Saya bangga menjadi wanita Indonesia yang berpegang pada tradisi Timur, yang doyan tempe tahu dan jamu. Alhamdulilah suami ketularan doyan tempe, tahu , sayuran dan buah. Cuma di kerok ngga mau , katanya serem berdarah darah di dalam. Minuman beralkohol tak pernah, merokok apalagi…Pokoknya hanya suka makanan sehat dan halal, sebagai bukti saya bersyukur pada Allah selalu. Saya juga berdoa agar Allah memberi saya keberkahan kesehatan, panjang umur , bahagia dunia dan akhirat. Insya Allah amin. Usaha kan udah, dengan pola hidup sehat dan makan yang halal, baik makanan jasmani atau rohani. Ngga mau atuh panjang umur tapi tergeletak di rumah sakit nyusahin keluarga. Ogah amat kaya tapi ngga berkah ( karena duitdi dapat dari yang haram) pasti abis ngga karuan. Dimana bumi di pijak di situ langit di junjung, hormati aturan setempat, insya Allah selamat. Hidup di negara barat harus punya pendirian. Jangan ikut ikutan yang tidak karuan. Bagi saya hidup yang nyaman adalah hidup yang ikut aturan Tuhan. Insya Allah , semoga doa saya di kabulkan. Amin

Serangan Jantung dan Olahraga

Serangan jantung menjadi momok yang menakutkan bagi semua orang, tak terkecuali para olahragawan. Namun, muncul pertanyaan, mengapa seorang atlet yang secara rutin melatih dan menjaga kebugaran tubuhnya juga dapat mengalami serangan jantung? Hal ini coba dijelaskan oleh Owen Anderson, dalam artikelnya yang berjudul Heart attack risks are greater for athletes who compete in endurance sports. Owen menjelaskan bahwa 1 dari 50.000 atlet olahraga ketahanan (seperti marathon, triathlon, dll) beresiko tinggi mengalami serangan jantung. Hasil ini diperoleh setelah meneliti kandungan enzim cardiac troponin I pada 38 atlet sepeda yang mengikuti kompetisi Tyrolean Otztaler Radmarathon tahun 1999 lalu. Enzim cardiac troponin adalah enzim yang lazim terkandung dengan jumlah yang tinggi pada darah seseorang yang terdeteksi mengalami serangan jantung. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kandungan cardiac troponin I meningkat pada 13 pesepeda (34%) setelah mengikuti kompetisi tersebut. Faktor-faktor yang menjadi pemicunya antara lain karena usia (makin muda makin “buruk”), catatan waktu (semakin cepat, resiko bertambah tinggi), dan jarak yang ditempuh saat latihan. Melakukan latihan dan pertandingan dengan volume yang tinggi menjadi salah satu penyebab terjadinya kerusakan myocardial. Jika dibandingkan dari jarak tempuh, sepak bola tidak kalah berat dengan olahraga ketahanan lainnya. Menurut Anwari Irawan, pesepakbola profesional rata-rata mempunyai total jarak tempuh 9-12 km per pertandingan, dengan aktivitas lari cepat (sprint) dan aktivitas bertenaga intensitas tinggi secara total rata-rata sejauh 500 m dan 2.1 km. Pemain dengan jarak tempuh rata-rata total lebih dari 10 km per pertandingan umumnya adalah pemain yang berposisi gelandang serang atau juga playmaker. Shunsuke Nakamura contohnya, gelandang serang bintang sepakbola Jepang ini mempunyai jarak tempuh rata-rata 12 km per pertandingan saat membawa Glasgow Celtic menjuarai liga Skotlandia pada musim kompetisi 2006/2007. Berdasarkan data tersebut, maka pemain sepak bola memiliki resiko yang sama tingginya untuk terkena serangan jantung dengan atlet olah raga ketahanan lain. Bahkan mungkin pesepakbola profesional memiliki resiko yang lebih tinggi lagi. Hal ini diakibatkan intensitas latihan dan pertandingan yang dilakoninya jauh lebih tinggi. Pemain profesional umumnya bermain sekali dalam seminggu. Bandingkan dengan marathon misalnya, yang memiliki aturan untuk membatasi atletnya bertanding hanya dua kali dalam setahun. Sepak bola sudah menjadi sebuah industri besar. Para pemain dituntut untuk memberikan seluruh kemampuan terbaiknya di semua pertandingan yang ia jalani. Sayangnya, jadwal yang padat menyebabkan fisik dan stamina pemain terkuras. Perlu perhatian khusus agar kesehatan dari para pemain tetap terjamin. Keuntungan yang diperoleh dari pertandingan sepak bola memang sangat besar, tapi keselamatan para pemainnya tentu harus lebih diperhatikan.

Sejarah Singkat FC. BARCELONA

Stadion Gimnasio Sole, 29 November 1899. Sebelas pria dari berbagai kebangsaan menghadiri sebuah pertemuan. Mereka bermaksud menjawab iklan Joan Gamper sebulan sebelumnya yang ingin mendirikan sebuah klub sepakbola di Barcelona. Pengaruh beberapa figur asal Inggris membuat klub tersebut memilih nama Foot-Ball Club Barcelona. Warna merah dan biru konon dipilih karena Gamper terinspirasi warna serupa yang digunakan klub Swiss, FC Basel. Klub itupun lantas menjelma sebagai salah satu klub terdepan di Spanyol. Di bawah kendali Gamper sebagai presiden, Barcelona berkembang. Gelar pertama direngkuh pada 1902 di ajang Copa Macaya. Namun, setelah menjuarai Campeonato de Cataluña 1905, Barcelona kesulitan meraih gelar. Hingga 1925, Gamper menjadi presiden klub dalam lima periode berbeda. Salah satu pencapaian yang tak dilupakan selama kepemimpinan Gamper adalah kemampuan Barça memiliki stadion sendiri. Pada 1922, Barcelona menempati Las Cortes, yang berkapasitas 22 ribu penonton. Kelak, stadion tersebut berkembang lagi menjadi berkapasitas 60 ribu penonton. Stadion yang digunakan saat ini, Camp Nou, mulai digunakan pada 1957 dan merupakan yang terbesar di Eropa karena sanggup menampung 98.772 penonton. Periode kejayaan prestasi Barça setidaknya tercatat jelas pada 1950-an dan awal 1990-an. Periode pertama mencakup rezim pemerintahan diktator Jenderal Francisco Franco yang memaksa klub mengubah nama menjadi CF Barcelona. Bersama pelatih Fernando Daucik dan Ladislao Kubala, Barcelona sukses meraih lima gelar berbeda. Sejak 1955, Barcelona memegang rekor impresif karena menjadi satu-satunya klub yang selalu tampil di kejuaraan antarklub Eropa. Pada awal 1990-an, dominasi Barça ditandai dengan era kepelatihan Johan Cruyff, eks pemain dan juga peletak dasar pengembangan bakat pemain muda klub Katalan ini. Cruyff sukses membawa Barça menjuarai gelar Liga Champions pertama pada 1992 dengan menaklukkan Sampdoria, 1-0. Berkat kemenangan itu, Barcelona menjadi salah satu tim yang pernah menjuarai tiga ajang kompetisi antarklub Eropa, setelah sebelumnya pernah menyabet Piala Winners dan Piala UEFA. Musim 2008/09, sejarah terus tertulis ketika anak didik Cruyff, Pep Guardiola, membawa Barcelona sukses memborong tiga gelar sekaligus