Selasa, 01 Maret 2011

Luna dan Infotaintment

Semua tentu sudah tahu mengenai perseteruan antara Luna Maya dengan Infotaintment. Mungkin sudah sekian ribu orang pula membahas masalah ini, tapi tak apalah telat untuk mengutarakan pendapat saya mumpung belum terlalu basi :P hahaha. Saya bukanlah penulis bayaran yang bisa membela salah satu pihak, tapi saya akan mengungkapkan beberapa fakta yang saya lihat mengenai hal ini. Jadi saya adalah pihak netral yang “kemungkinan” akan mendukung Luna Maya. Mengapa demikian? Ini lah penjelasannya.

PERTAMA, Infotaintment tidak mendidik. Banyak program infotaintment yang menampilkan aib seseorang yang saya pikir tidak layak jadi konsumsi publik meskipun dia adalah publik figur. Contohnya Luna Maya yang dari dulu dikejar infotaintment mengenai kedekatannya dengan Ariel yang seluruh Indonesia juga sekarang sudah tahu. Lalu jika semua masyarakat sudah tahu mengapa Infotainment masih saja ribut soal itu? apa yang dicari dan apa lagi yang ingin diberitakan?. Parahnya saya amati para pencari berita infotaintment terkadang mengejar-ngejar narasumber sampai si orang tersebut merasa tidak nyaman. Kalau memang narasumber tidak mau memberikan keterangan, ya sudah tidak perlu dipaksa. Bukankah wartawan Infotaintment tahu etika itu? Bayangkan bila kita harus dikerubuti ditempat umum dan dicerca berbagai pertanyaan “sangat” pribadi? apakah kita akan merasa nyaman?

KEDUA, Infotaintment Terkadang Berlebihan. Selama ini, infotaintment sering kali mengklaim bahwa diri mereka adalah orang yang paling berjasa dalam perkembangan seorang publik figur. Benarkah itu? Coba kita lihat Dessy Ratnasari sang miss no comment itu. Beliau saya rasa jauh dari kesan infotaintment dan lihat!! dia sukses. Atau kalian pernah tahu The Sigit, White Shoes and the Couple of Companies, Superman is Dead? Band Indonesia yang sudah terkenal malang melintang di luar negeri malah sepi ekspos. Infotaintment Indonesia selama ini hanya mencari-cari kesalahan dan skandal para publik figur saja. Apakah itu yang disebut berjasa? Naudzubillah.

Mungkin masih banyak hal lainnya yang bisa saja saya opinikan, tapi tulisan saya terbatas pada blog ini, takut teman-teman yang membaca merasa jenuh dan kepanjangan atas fakta yang saya ungkapkan nantinya. Intinya, semua tentu sudah tahu dan jengah dengan ulah dan tingkah “oknum” infotaintment.

Meski banyak hal buruk, ada juga yang baik dari Infotaintment namun sayang nya masih sedikit. Perlu ditingkatkan lagi, jangan hanya gossip dan aib saja yang diungkap, perbanyaklah prestasi artis. Seluruh Infotaintment seharusnya mencontoh program “SHOWBIZ” atau “JUST ALVIN” di Metro TV yang benar-benar program infotaintment yang bermanfaat. Tidak hanya berisi informasi hal-hal terbaru dari dunia entertainment tapi juga prestasi yang diperoleh para artis.

Well, lalu bagaimana dengan Luna Maya? Okay, Luna juga saya anggap salah karena telah memaki orang dengan bahasa yang sangat kasar di depan umum. Tapi semua itu termaafkan karena semua akibat pasti ada sebabnya, saya memaklumi apa yang terjadi pada Luna Maya, jadi saya mendukung Luna. Lagipula, Luna telah resmi minta maaf lewat twitternya. Kesalahan yang Luna buat via twitter dan minta maaf lewat twitter saya pikir cukup, tidak perlu lagi melakukan apa-apa. Tapi alangkah baiknya siyh, Luna tetap jumpa pers mengenai masalah ini, masalahnya dia adalah publik figur.

Bagi saya, perbuatan Luna yang menghina infotaintment secara jelas dan kasar begitu tidak lah melanggar hukum, LUNA HANYA MELANGGAR ETIKA. Namanya manusia tidak pernah luput dari kesalahan. Luna bersabarlah menghadapi cobaan ini, dan buat Infotaintment mohon maaf bila harus saya tuliskan ini. Saya hanyalah seorang blogger yang mencoba mengutarakan pendapat saya, semoga berkenan dan diambil positifnya untuk bahan renungan kita semua agar menjadi orang yang lebih baik lagi dikemudian hari.

Pengertian kliring dan likuditas

KLIRING DAN LIKUIDITAS
Kliring antarbank adalah pertukaran warkat ( cek, bilyet giro, nota kredit, nota debit) antarbank yang hasil perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu. Kliring diatur oleh Bank Indonesia baik waktu dan tempat pelaksanaan. Sedangkan peserta Kliring adalah bank umum dalam wilayah kliring .
Jenis Kliring :
a. Sistem Kliring Elektronik atau dikenal dengan SKEJ, digunakan di Jakarta;
b. Sistem Kliring Otomasi, digunakan di Surabaya, Medan dan Bandung;
c. Sistem Semi Otomasi Kliring Lokal atau dikenal dengan SOKL, digunakan di 33
wilayah kliring yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia dan 37 wilayah kliring
lainnya yang diselenggarakan oleh pihak lain yang ditunjuk oleh Bank Indonesia;
serta
d. Sistem Manual (di 31 penyelenggara Non-BI).

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, kebutuhan efisiensi dalam
penyelenggaraan kliringpun semakin meningkat. Dengan volume rata-rata harian +
300.000 lembar transaksi, penggunaan warkat kredit untuk transfer dana antar bank
melalui kliring menjadi salah satu issues yang perlu dicermati khususnya terkait
dengan biaya pencetakan warkat dan prosedur pemrosesan warkat itu sendiri. Di
pihak lain, transfer kredit antar bank melalui Sistem BI-RTGS, telah dilakukan secara
paperless. Selain itu, keragaman sistem kliring yang digunakan saat ini dan
keterbatasan cakupan wilayah dalam melaksanakan transfer kredit antar bank
melalui kliring masih bersifat lokal (hanya mencakup transfer antar bank yang ada di
wilayah kliring setempat), sehingga transfer dana antar bank keluar wilayah kliring harus dilakukan bank sendiri melalui mekanisme yang lain.


TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan diterapkannya SKNBI pada penyelenggaraan kliring di Indonesia adalah
untuk meningkatkan efisiensi sistem pembayaran ritel serta memenuhi prinsip-prinsip
manajemen risiko dalam penyelenggaraan kliring.
Adapun manfaat yang diperoleh dengan diterapkannya SKNBI adalah sebagai
berikut :
1. Bagi Bank Indonesia

a. Efisiensi waktu dan biaya, khususnya dalam hal :
1) operasional kliring dengan ditiadakannya fisik warkat kredit;
2) maintenance aplikasi kliring dengan digunakannya sistem yang
terintegrasi di seluruh wilayah kliring.
b. Tersedianya jangkauan transfer antar bank melalui kliring yang lebih luas
dengan diakomodirnya kliring antar wilayah untuk transfer kredit.
c. Memenuhi prinsip-prinsip manajemen risiko dalam penyelenggaraan kliring
yang bersifat multilateral netting sesuai dengan Core Principles yang
dikeluarkan oleh Bank for International Settlement (BIS).


2. Bagi Bank
TUJUAN DAN MANFAAT
a. Efisiensi biaya operasional bank dalam pencetakan dan proses administrasi
warkat kredit.
b. Semakin luasnya jangkauan layanan bank kepada nasabah


LIKUIDITAS BANK
Definisi, Fungsi dan Resiko Likuiditas Bank

Secara umum, definisi likuiditas adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dana (cash flow) dengan segera dan dengan biaya yang sesuai. Pada kali ini kita akan mempelajari tentang likuiditas bank secara umumnya.
fungsi dari likuiditas secara umum untuk :
1) Menjalankan transaksi bisnisnya sehari-hari;
2) Mengatasi kebutuhan dana yang mendesak;
3) Memuaskan permintaan nasabah akan pinjaman dan;
4) Memberikan fleksibilitas dalam meraih kesempatan investasi menarik yang menguntungkan .
Pengertian likuiditas bank adalah kemampuan bank untuk memenuhi kewajibannya, terutama kewajiban dana jangka pendek.

Dari sudut aktiva, likuiditas adalah kemampuan untuk mengubah seluruh aset menjadi bentuk tunai (cash), sedangkan Dari sudut pasiva, likuiditas adalah kemampuan bank memenuhi kebutuhan dana melalui peningkatan portofolio reliabilitas. Apabila bank tidak mampu memenuhi kebutuhan dana dengan segera untuk memenuhi kebutuhan transaksi sehari-hari maupun guna memenuhi kebutuhan dana yang mendesak maka muncullah “resiko likuiditas“. Definisi Resiko Likuiditas adalah risiko terjadinya kerugian yang merupakan akibat dari adanya kesenjangan antara sumber pendanaan yang pada umumnya berjangka pendek dan aktiva yang pada umumnya berjangka panjang. Besar kecilnya risiko likuiditas ditentukan antara lain:

a) Kecermatan dalam perencanaan arus kas atau arus dana berdasarkan prediksi pembiayaan dan prediksi pertumbuhan dana, termasuk mencermati tingkat fluktuasi dana;
b) Ketepatan dalam mengatur struktur dana termasuk kecukupan dana-dana non PLS;
c) Ketersediaan aset yang siap dikonversikan menjadi kas; dan
d) Kemampuan menciptakan akses ke pasar antar bank atau sumber dana lainnya, termasuk fasilitas lender of last resort.
Untuk mengatasi dan mengantisipasi terjadinya Risiko Likuiditas, aktivitas Manajemen Risiko yang umumnya ditetapkan oleh Bank antara lain adalah:

a) Melaksanakan monitoring secara harian atas besarnya penarikan dana yang dilakukan oleh nasabah baik berupa penarikan melalui kliring maupun penarikan tunai.

b) Melaksanakan monitoring secara harian atas semua dana masuk baik melalui incoming transfer maupun setoran tunai nasabah.

c) Membuat analisa sensitivitas likuiditas Bank terhadap skenario penarikan dana berdasarkan pengalaman masa lalu atas penarikan dana bersih terbesar yang pernah terjadi dan membandingkannya dengan penarikan dana bersih rata-rata saat ini. Dari analisa tersebut dapat diketahui tingkat ketahanan likuiditas Bank.

d) Selanjutnya Bank menetapkan secondary reserve untuk menjaga posisi likuiditas Bank, antara lain menempatkan kelebihan dana ke dalam instrumen keuangan yang likuid.

e) Menetapkan kebijakan Cash Holding Limit pada kantor-kantor cabang Bank. Melaksanakan fungsi ALCO (Asset & Liability Committee) untuk mengatur tingkat bunga dalam usahanya dan meningkatkan/menurunkan sumber dana tertentu.

Selasa, 26 Oktober 2010

Pengaruh keluarga dan rumah tangga

Pengaruh keluarga dan rumah tangga


Perilaku konsumen mempunyai peranan penting dalam mengambil suatu keputusan pembelian. Perilaku konsumen tersebut antara lain strategi pemasaran, pribadi, dan psikologis. Banyaknya permintaan akan suatu produk juga akan diikuti dengan banyaknya penawaran, begitu juga yang terjadi dengan industri deterjen. Keberadaan deterjen sekarang ini begitu sangat dibutuhkan, terutama dalam rumah tangga. Besarnya pengaruh perilaku konsumen dalam mengambil suatu keputusan bukan tidak mungkin menjadi penyebab terjadinya berpindah merek (Brand Switching). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan perilaku konsumen terhadap keputusan berpindah merek deterjen. penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan data yang diperoleh menggunakan angket tertutup. Sampelnya adalah 100 Ibu rumah tangga di Perumahan Bumi Ardimulyo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang yang mengkonsumsi dan yang pernah berpindah merek deterjerjen dalam setiap penggunaannya. Teknik pengumpulan sample dalam penelitian ini menggunakan teknik kuota. Variabel yang diangkat dalam penelitian ini yaitu perilaku konsumen sebagai variabel bebas (X) yang meliputi strategi pemasaran (X1), pribadi (X2), dan psikologis (X3). Sebagai variabel terikat (Y) yaitu keputusan berpindah merek deterjen. Analisis data dilakukan dengan bantuan SPSS for Windows 10.0, dengan taraf signifikansi 5%. Setelah melalui proses pengolahan data dan analisis regresi linier berganda diketahui hasil penelitian yang menyatakan bahwa: (1) nilai b1 = 0,300, nilai t = 3.351, dan signifikansi t = 0,001 membuktikan bahwa pengaruh variable strategi pemasaran terhadap keputusan berpindah merek deterjen signifikan atau dapat dipercaya; (2) nilai b2 = -0,280, nilai t = -3.175, dan signifikansi t = 0,002 membuktikan bahwa pengaruh variabel pribadi terhadap keputusan berpindah merek deterjen signifikan atau dapat dipercaya; (3) nilai b3 = 1,132, nilai t = 16.392, dan signifikansi t = 0,000 membuktikan bahwa pengaruh variabel psikologis terhadap keputusan berpindah merek deterjen signifikan atau dapat dipercaya; sedangkan pengaruh simultan terbukti dengan signifikansi dengan nilai F = 160.546 dengan signifikansi F = 0,000. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) ada pengaruh signifikan antara strategi pemasaran terhadap keputusan berpindah merek deterjen pada Ibu rumah tangga di Perumahan Bumi Ardimulyo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang; (2) ada pengaruh signifikan antara pribadi terhadap keputusan berpindah merek deterjen pada Ibu rumah tangga di Perumahan Bumi Ardimulyo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang; (3) ada pengaruh signifikan antara psikologis terhadap keputusan berpindah merek deterjen pada Ibu rumah tangga di Perumahan Bumi Ardimulyo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang; (4) dari ketiga variabel bebas secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan berpindah merek deterjen; (5) psikologis adalah variabel yang dominan mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan berpindah merek deterjen. Saran yang bisa diberikan berkaitan dengan temuan yang diperoleh selama melaksanakan penelitian ini adalah: (1) diketahui bahwa kualitas deterjen menjadi prioritas utama responden dalam memilih deterjen. Dengan penemuan ini diharapkan produsen bisa benar-benar memperhatikan kualitas, salah satu cara misalnya dengan cara memberi inovasi secara terus menerus terhadap produknya serta dapat menginformasikan produknya dengan lebih menarik lagi dengan harapan dapat menarik dan mempertahankan konsumennya; (2) dalam penelitian ini psikologis responden sangat berpengaruh dalam mengambil keputusan berpindah merek. Dengan kejadian ini alangkah baiknya jika produsen dapat menginformasikan dan lebih mendekatkan lagi produknya dengan cara yang berbeda dan lebih personal.

Studi tentang keluarga dan hubungan mereka dengan pembelian dan konsumsi adalah penting, tetapi kerap diabaikan dalam analisis perilaku konsumen. Pentingnya keluarga timbul karena dua alasan.
Pertama, banyak produk yang dibeli oleh konsumen ganda yang bertindak sebagai unit keluarga. Rumah adalah contoh produk yang dibeli oleh kedua pasangan, barangkali dengan melibatkan anak, kakek-nenek, atau anggota lain dari keluarga besar. Mobil biasanya dibeli oleh keluarga, dengan kedua pasangan dan kerap anak remaja mereka terlibat dalam pelbagai tahap keputusan. Bentuk favorit dari kegiatan waktu senggang bagi banyak keluarga adalah berkunjung ke pusat perbelanjaan setempat. Kunjungan tersebut kerap melibatkan banyak anggota keluarga yang membeli pelbagai barang rumah tangga, busana, dan barangkali bahan makanan. Perjalanan tersebut mungkin pula melibatkan semua anggota dalam memutuskan di restoran fast-food mana untuk membelanjakan pendapatan keluarga yang dapat digunakan.
Kedua, bahkan ketika pembelian dibuat oleh individu, keputusan pembelian individu bersangkutan mungkin sangat dipengaruhi oleh anggota lain.dalam keluarganya. Anak-anak mungkin membeli pakaian yang dibiayai dan disetujui oleh orang tua. Pengaruh seorang remaja mungkin pula besar sekali pada pembelian pakaian orangtua. Pasangan hidup dan saudara kandung bersaing satu sama lain dalam keputusan tentang bagaimana pendapatan keluarga akan dialoksikan untuk keinginan individual mereka. Orang yang bertanggung jawab untuk pembelian dan persiapan makanan keluarga mungkin bertindak sebagai individu di pasar swlayan, tetapi dipengaruhi oleh preferensi dan kekuasaan anggota lain dalam keluarga. Konsumen tersebut mungkin menyukai makanan dan kegiatan waktu senggang yang sama, dan mengemudikan merek mobil yang sama dengan anggota yang lain dalam keluarga. Pengaruh keluarga dalam keputusan konsumen benar-benar meresap.
Studi tentang keputusan keluarga sebagai konsumen kurang lazim dibandingkan studi tentang individu sebagai konsumen. Alasan untuk pengabaian dalam studi pembelian keluarga adalah kesulitan dalam mempelajari tentang keluarga sebagai organisasi. Survey dan metodologi penelitian pemasaran lain lebih mudah dijalankan untuk individu daripada untuk keluarga. Pemberian kuesioner kepada seluruh keluarga membutuhkan akses ke semua anggota pada waktu yang lebih kurang sama, dengan menggunakan bahasa yang mempunyai makna sama bagi semua anggota keluarga, dan menafsirkan hasil ketika anggota dari keluarga yang sama melaporkan opini yang bertentangan mengenai apa yang dibeli oleh keluarga atau pengaruh relative dalam keputusan tersebut.
APAKAH KELUARGA ITU?
Keluarga (family) adlah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang yang berhubungan melalui darah, perkawinan atau adopsi dan tinggal bersama. Keluarga inti (nuclear family) adalah kelompok langsung yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang tingga bersama. Keluarga besar (extended family) mencakup keluarga inti, ditambah kerabat lain, seperti kakek-nenek, paman dan bibi, sepupu dan kerabat karena perkawinan. Keluarga dimana seseorang dilahirkan disebut keluarga orientasi (family of orientation), sementara keluarga yang ditegakkan melalui perkawinan adalah keluarga prokreasi (family of procreation).
APAKAH RUMAH TANGGA ITU?
Rumah tangga (household) adalah istilah lain yang kerap digunakan oleh para pemasar sewaktu mendeskripsikan perilaku konsumen. Rumah tangga berbeda dengan keluarga dalam rumah tangga mendeskripsikan semua orang, baik yang berkerabat maupun yang tidak, yang menempati satu unit perumahan. Baik untuk rumah tangga maupun keluarga, data dapat digunakan oleh organisasi pemasaran untuk analisis makro maupun pemasaran. Haverty mengidentifikasikan variabel utama yang terlibat didalam analisis seperti ini :
A. Fungsi Produksi Rumah Tangga
1. Fungsi Pembelian
2. Produksi Rumah Tangga
3. Fungsi Konsumsi
4. Fungsi Pasar Tenaga Kerja
5. Fungsi Pemeliharaan Keluarga
B Stok (Sumber Daya) Rumah Tangga
1. Informasi
2. Sumber Keuangan
3. Barang Pasar
4. Karakteristik
5. Waktu
C. Variabel Eksogen atau yang Ditetapkan Sebelumnya
1. Data
2. Peluang Pasar Tenaga Kerja
3. Peluang Pasar Produk
4. Struktur Rumah Tangga
5. Kepuasan
Walaupun rumah tangga dan keluarga kadang digunakan secara dapat dipertukarkan sewktu menganalisis bagaimana keputusan pembelian diambil, adalah penting untuk membedakan antara kedua ini sewaktu memeriksa data. Rumah tangga menjadi unit yang analisis yang lebih penting bagi pemasar karena pertumuhan yang pesat di dalam keluarga trdisional dan rumah tangga nonkeluarga. Di antara rumah tangga nonkeluarga,mayoritas besar terdiri dari orang-orang yang hidup sendiri. Para pemasar tidak hanya berpikir tentang keluarga, kategori rumah tangga yang terbesar, tetapi juga rumah tangga nonkeluarga, yang berkembang lebih cepat.

VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PEMBELIAN KELUARGA / RUMAH TANGGA
Keluarga memiliki pendapatan rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumah tangga karena jumlah yang lebih banyak dari individu yang bekerja di dalam keluarga. Untuk keluarga maupun rumah tangga, keempat variabel structural yang paling memberi dampak pada keputusan pembelian dan yang demikian paling menarik bagi pemasar adalah usia kepala rumah tangga atau keluarga, ststus perkawinan, kehadiran anak, dan ststus pekerjaan.
Keluarga adalah sama dengan perusahaan; keluarga adalah organisasi yang terbentuk untuk mencapai fungsi tertentu yanmg lebih efektif dibandingkan individu yang hidup sendiri. Fungsi yang paling jelas bahwa dua oramg dapat mencapai lebih baik daripada satu orang adalah mempunyai anak. Walaupun analisis konsumen mungkin tidak mempunyai opini mengenai apakah keluarga harus mempunyai anak atau tidak. Konsekuensi ekonomi dengan hadirnya anak menciptakan struktur permintaan akan pakaian, makana, perbot, rumah, perawatan kesehatan, pendidikan dan produk.lain. anak di dalam keluarga dapat menyebabkan menurunnya permintaan akan produk lain, seperti perjalanan, restoran, pakaian orang dewasa, dan banyak barang yang bebas pilih.
HIPOTESIS

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian yang telah
dikemukakan, maka hipotesis penelitian ini dirumuskan sebagai berikut.
Kondisi sosial ekonomi keluarga (pendapatan, pendidikan, jenis pekerjaan dan
ukuran keluarga) mempengaruhi pola konsumsi keluarga.

Kamis, 19 November 2009

kelangkaan BBM

Baru-baru ini ada kejadian yang membuat saya geli. Ini berkaitan dengan kelangkaan BBM di beberapa daerah di Indonesia dan juga isu penurunan harga premium dan solar. Sebelumnya berkaitan dengan hal ini para pengusaha SPBU dituduh melakukan konspirasi untuk menghentikan atau mengurangi pesanan BBM dari Pertamina karena adanya isu penurunan harga premium dan solar dalam waktu dekat ini. Tetapi kemudia mereka menyangkalnya dengan beralasan bahwa kelangkaan BBM bersubsidi premium dan solar baru-baru ini bukan karena mereka mengurangi stok pesanan dari Pertamina. Tetapi karena pendistribusian yang tidak lancar dari Pertamina sendiri.
Ya, saling tuding dan saling lempar tanggung jawab pun dimulai. Pihak Pertamina melalui pejabat yang berwenangnya pun langsung berdalih keterlambatan pendistribusian BBM dibeberapa daerah terjadi salah satunya karena adanya libur panjang pergantian tahun 2008-2009 kemarin. Sehingga banyak pegawai Pertamina yang libur dengan sekalian mengambil cuti massal. Pertamina juga berdalih bahwa saat ini mereka sedang melakukan perombakan dalam sistem pendistribusian BBM dengan sistem baru.
Pernyataan pejabat Pertamina ini langsung ditanggapi oleh om SBY dengan nada kecewa. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau yang biasa dipanggil SBY mengeluarkan pernyataan yang mengisyaratkan kekecewaaan sekaligus teguran terhadap kinerja Pertamina. “Salah. Tidak ada hari libur kalau mau melayani masyarakat. Bukan berarti harus ngantor. Tak ada excuse seperti itu,” Presiden SBY menegaskan. Beberapa saat kemudian pejabat Pertamina menanggapi imbauan Presiden itu dengan kesan cuek. Pejabat Pertamina ini bilang kalo dia siap diganti dan yang berhak memutuskan itu adalah para pemegang saham. Nah lho, bingung kan? Kok malah jadi ribut sih.

Kenali Gejala Fisik akibat Depresi

Rasa marah, kesal, emosi negatif, atau menangis tanpa sebab yang berulang bisa merupakan tanda-tanda emosional dari depresi. Namun, tahukah Anda bahwa depresi juga bisa berpengaruh terhadap kesehatan fisik? Bahkan, kebanyakan manifestasi dari depresi seseorang berujung pada kondisi fisiknya.
Beberapa gejala fisik akibat depresi adalah;
* Pusing. Gejala ini banyak ditemui pada orang yang depresi. Jika Anda memang memiliki migren, biasanya akan sering kumat jika rasa depresi itu muncul.
* Sakit di punggung. Akan terasa amat tegang dan sakit berkepanjangan ketika rasa depresi itu menyerang.
* Rasa sakit di otot dan persendian. Depresi bisa memperburuk sakit kronis.
* Sakit di dada. Harus dicek oleh ahlinya karena sakit di dada bisa jadi merujuk ke sakit jantung. Namun, sakit di bagian dada juga bisa terasosiasi dengan depresi.
* Masalah pencernaan. Rasa mual dan pening bisa juga diikuti diare, atau sembelit kronis akibat depresi. Ini karena segala energi dan nutrisi terserap sepenuhnya ke otak, tak tersebar dengan baik ke seluruh tubuh.
Meski gejalanya cukup mengganggu, banyak orang yang mengalami hal ini tak menyadari bahwa dirinya sedang depresi. Atau, bahwa gejala fisik ini disebabkan oleh depresi. Bahkan dokter pun banyak yang tidak menyadari hal ini.
Dalam beberapa kasus, mengatasi depresi dengan terapi atau obat-obatan maupun keduanya akan mengakhiri masalah pada kondisi fisik tadi. Namun, pastikan untuk menjelaskan masalahnya pada dokter atau ahli kesehatan yang menangani Anda. Jangan berasumsi bahwa gejala-gejala tadi bisa hilang begitu saja. Untuk beberapa masalah, kemungkinan
* Rasa lelah dan letih yang amat sangat. Tak peduli berapa banyak Anda tidur, tetap terasa lelah dan letih. Bangun dari tidur akan terasa sangat sulit, bahkan mustahil.
* Masalah tidur. Kebanyakan orang dengan depresi merasa kesulitan untuk tidur. Mereka akan bangun sangat pagi atau sulit tidur di malam hari. Lainnya, tidur lebih banyak dari yang biasanya.
* Perubahan nafsu makan atau berat tubuh. Beberapa orang yang mengalami depresi kehilangan nafsu makan dan kehilangan berat tubuhnya. Sebagian lainnya, mereka memiliki rasa ingin makan satu jenis makanan yang amat sangat, seperti karbohidrat, dan mengalami kenaikan berat badan.
* Pikiran tiba-tiba kosong.
Depresi berhubungan erat dengan ketidakseimbangan zat kimiawi yang ada di otak seseorang. Beberapa zat kimia ini memiliki peran amat penting tentang bagaimana Anda merasakan sakit. Beberapa ahli menyatakan bahwa setiap orang bisa memanifestasikan depresi ini dalam kondisi fisik yang berbeda satu orang dan yang lainnya.
Mengatasi gejala fisik
akan dibutuhkan pengobatan tambahan. Misalnya, dokter Anda akan memberikan obat tertentu untuk mengakhiri insomnia Anda, atau obat-obat antidepresan, atau terapi untuk pencernaan.

Listrik Rumah Mewah Hanya Boleh Dipakai 70%

Siap-siap bagi anda yang memiliki rumah mewah di wilayah Jakarta dengan memiliki kapasitas listrik terpasang di atas 30 kVA. Jika tak berhemat listrik, anda akan merasakan pemadaman listrik secara tiba-tiba.

PLN distribusi Jakarta dan Tangerang hanya akan memberikan batas penggunaan listrik hingga 70% dari 30 kVA atau setara dengan 20 kVA saja. Jika konsumen
melampaui batas tersebut maka listrik akan terputus secara otomatis.

Mekanisme ini terjadi karena PLN sedang memasang load limit controller (LLC) terhadap ratusan rumah mewah berdaya listrik 30 kVA ke atas. Untuk tahap awal PLN
Disjaya menargetkan memasang 200 LLC di rumah-rumah mewah di Jakarta.

Menurut Manager Umum Disjaya Purnomo Willy, batasnya 70% dari kapasitas tersambung, waktu penerapannya dari pukul 17.00 sampai 22.00 setiap harinya

Purnomo mengakui untuk memasang alat LLC keberbagai rumah mewah di Jakarta tidak mudah, banyak di antara penghuninya yang keberatan, meskipun pada akhirnya
menerimanya.

"Memang kita diskusikan mereka tidak keberatan, tetapi ada beberapa memang yang keberatan, walaupun akhirnya mereka mau," katanya.

Ia memperkirakan pemasangan 200 LLC ke rumah-rumah mewah pada tahap awal akan selesai sampai tanggal 22 November 2009, yaitu sesuai dengan instruksi Menneg
BUMN Mustafa Abubakar beberapa waktu lalu.

Dikatakan Purnomo dengan cara ini setidaknya akan ada penghematan 2 MW. Meskipun volumenya tidak besar namun hal ini akan sangat berarti karena akan meredam
pemadaman listrik bergilir di Jakarta dan sekitarnya.

Secara teknis, lanjut Purnomo, pemadaman listrik di wilayah Jakarta masih berpotensi terjadi. Hal itu karena perbaikan Gardu Induk Cawang Jaktim dan Kembangan Jakbar yang terbakar belum selesai.

Selama gardu belum selesai diperbaiki,tentunya secara teknis belum aman.

Produksi Padi Minimal 64 Juta Ton di 2009

Jakarta - Pemerintah optimistis produksi padi tahun 2009 bisa menembus minimal 64 juta ton gabah kering giling (GKG), jumlah itu lebih tinggi dari target produksi tahun ini sebanyk 63 juta ton GKG.

Demikian hal itu dikemukakan oleh Dirjen Tanaman Pangan Deptan Sutarto Alimoeso di kantor Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (19/11/2009).

"Aram (angka ramalan) III sudah 63,68 juta ton. Kira-kira masih bisa naik mendekati 64 juta ton," katanya.

Ia mengatakan, angka tersebut naik 5,83 persen dari realisasi produksi padi tahun lalu. Pencapaian target tersebut sangat dibantu oleh faktor cuaca yang mendukung serta tidak adanya hambatan lain, seperti hama dan penyakit tanaman.

"Tahun ini tidak ada kekeringan maupun banjir di lahan padi, selain itu bantuan pemerintah berupa pupuk benih unggul masih berjalan dengan baik," jelasnya.

Selain itu, ia menambahkan, kegiatan penyuluhan seperti kegiatan Sekolah Lapangan Pengelola Tanaman Terpadu (SL-PTT) terus berjalan dibarengi dengan ketrsediaan pupuk bersubsidi dari pemerintah.